Berapa orang diantara teman-teman yang udah berumur 16 tahun ke atas? Dan berapa orang diantara teman-teman yang melewati masa kecil di tahun pertengahan 80an sampai 90an? Yak, kenapa saya nanya yang beginian? Karena di era itu adalah tahun-tahun dimana televisi mulai berkembang dan acara anak-anak sangat berkembang pesat dan sangat bervariasi, terutama yang bergenre tokusatsu. Selain itu anak-anak yang lahir di tahun 90an kebawah dan saat ini pasti sudah dewasa atau masih remaja kebanyakan mulai disibukan dengan aktifitas sehari-harinya (mulai dari kuliah, kerja, atau sekolah, bahkan pacaran, dll), dan sebagian remaja khususnya supaya dibilang GAUL pastinya mulai beralih ke hal-hal yang dianggapnya keren, misalnya futsal, basket, band, atau untuk anak cewek biasanya dance, dan biasanya mulai meninggalkan tontonan anak-anak, seperti tokusatsu tadi.
Kenapa banyak yang udah nggak mau nonton tokusatsu lagi? Pertama memang ada sebagian orang yang memang sudah nggak minat dan bener-bener nggak berminat lagi dengan tontonan super hero tersebut, alasannya ya banyak lah. Terus ada juga yang beralasan karena di tivi indonesia sudah jarang ditayangkan acara tokusatsu, dan sebenarnya diantara mereka juga ada yang masih suka nonton itu, tapi MALU. Kenapa bisa malu?
Jawabannya ada di paragraf satu tadi, ya supaya dibilang GAUL. Gaul dalam pandangan anak-anak ababil mungkin artinya sudah meninggalkan hal-hal yang berbau anak-anak, padahal tidak menutup kemungkinan kalau sebenarnya mereka suka juga, kan di masa kanak-kanak mereka pasti suka atau minimal pernah nonton salah satu serial tokusatsu yang populer di jamannya.
Banyak orang indonesia yang gengsi mengakui kalo mereka juga suka nonton tokusatsu, padahal sebenarnya kalau kita menyaksikan benar-benar, unsur kekanak-kanakannya juga nggak begitu banyak, orientasinya juga lebih ke remaja, cinta, perjuangan, impian, dan lainnya, yaitu hal-hal yang sebenarnya tidak semua anak-anak memahami maknanya. Anak-anak hanya kagum dengan kostum, action dan persenjataannya, diluar dari pada itu anak-anak kurang tertarik.
Memang, era awal tokusatsu yang terfavorit (seperti Kamen Rider, Super Sentai, dan Ultraman) pada mulanya adalah mini seri laga untuk dewasa, karena menyuguhkan segi action yang brutal dan penuh darah, konspirasi organisasi kejahatan, dan bahkan adegan wanita dengan pakaian minim (kadang malah nggak pake apa-apa). Namun di jepang sendiri ternyata diluar perkiraan, justru anak-anaklah yang menggemari serial tersebut, dan seiring perkembangan jaman, pola-pola yang sudah ada diperhalus kembali agar sesuai dengan bobot audience yang masih di bawah umur.
Saya sendiri sudah berhenti nonton tokusatsu sejak masuk SMP, alasannya ya supaya nggak dibilang anak kecil lagi. Bertahun-tahun saya hidup sebagai remaja normal yang berkutat dengan majalah anak muda dan tayangan-tanyangan remaja lainnya, dan justru kembali menggemari tokusatsu di usia yang ke 20, yang membuat saya memulai lagi karena nonton Shinkenger di YouTube, saya kagum dan waktu itu memang cuma liat teaser-nya aja, dan akhirnya browsing sana-sini mencoba iseng-iseng download satu episode, yaitu episode pertamanya.
Setelah tau tentang shinkenger, saya mencoba untuk download serial-serial super sentai sebelumnya, sampai akhirnya hafal semua nama seri-serinya hingga nama tokoh-tokohnya, saya pun jadi maniac sentai akhirnya. Dan setelah puas dengan sentai, saya beralih lagi ke Kamen Rider, sejauh yang saya tau jaman kecil dulu cuma pernah nonton Kuuga, Agito, Faiz, Blade, atau yang lebih jadul lagi Black dan Black RX (satria baja hitam). Dan hasilnya saya juga jadi maniac kamen rider, dan juga maniac tokusatsu di usia 23 tahun.
Hal-hal yang bikin saya suka bahkan cinta mati sama tokusatsu adalah, ya mungkin juga sekalian menyadarkan orang-orang tentang keunggulan tokusatsu dibanding dengan yang lainnya:
1. Cast/pemain yang keren-keren
dari dulu sampai sekarang pemain-pemain tokusatsu, entah jadi hero, atau sekedar pemain pembantu pasti semua cakep-cakep dan cantik-cantik, ya supaya betah orang nontonnya, dan mereka-mereka ini adalah aktor dan aktris yang sudah melewati audisi yang ketat tiap serinya. Merka tidak hanya harus good looking, namun juga jago acting, bisa bela diri (walau tetap pakai suit actor ketika henshin), dan syarat-syarat lainnya. Jadi mereka nggak cuma menang tampang doang, tapi juga punya banyak kebolehan lainnya. Nggak kayak negara sebelahnya, yang hobi permak muka pake suntik-suntik segala.
2. Kostum dan Senjata yang Unik
Ichigan Buster, senjata Tokumei Sentai Go-buster |
Seiring perkembangan jaman, teknologi dan kemajuan IT, para pembuat serial tokusatsu menggabungkan sejumlah tema dan persenjataan yang unik. Salah satunya senjata Go-busters yang bernama Ichigan buster merupakan kamera yang dapat diubah menjadi pistol. Selain itu masih banyak jenis-jenis senjata lainnya, misalnya pertarungan dengan menggunakan item kartu (Kamen Rider Ryuki, Blade, Decade, dan Goseiger), dan mereka juga memproduksi mainan duplikat dari senjata-senjata tersebut yang laris manis di pasaran. dan dari segi kostum, mereka selalu berinovasi agar selalu tampil unik di layar kaca, salah satunya kostum Kamen Rider Kiva, yaitu kamen rider yang bertema Vampir. Mereka menggabungkan pengendara bermotor dengan kostum vampir yang keren. selain itu juga ada Gokaiger yang menggunakan kostum bajak laut dan aksen-aksen perompak lainnya, dan hal itu juga membuat penayangannya digemari banyak orang. dalam pembuatan kostum mereka sangat teliti, mereka tidak mau membuat yang terlalu pasaran atau norak, seperti marvel hero (maaf jika ada penggemarnya), identik dengan jubah dan sempak di luar. Tokusatsu tidak senorak itu.
3. Bukan Film Kekerasan, Banyak yang Bisa Jadi Panutan
salah sangka jika tokusatsu adalah serial yang selalu menampilkan adegan kekarasan, hal itu tidak untuk ditiru. Jika kita melihat dengan seksama, adegan pertarungannya semua adalah gerakan koreografi yang apik dan rapi, mereka menggunakan para ahli-ahli beladiri untuk bermain agar pertarungannya tidak terlalu kelihatan brutal seperti orang tawuran. Harusnya bisa jadi motivasi buat anak mudanya supaya mau belajar bela diri, siapa tau dapet kerjaan jadi suit actor atau pemain tokusatsu. dan selau di tiap episode disisipkan kata-kata mutiara yang bisa jadi penggugah semangat, yang bahkan jarang ditemukan di film-film hollywood, atau di film-film indonesia apalagi di sinetron.
Tokusatsu selalu menekankan persahabatan yang kuat, perjuangan meraih impian, dan melindungi orang-orang yang dicintai, jadi salah besar kalo ada yang bilang kalo tokusatsu kekanak-kanakan, brutal, dan norak, yang norak justru film indonesia dan sinetronnya.
So, buat apa malu nonton Tokusatsu? Ayo kita budayakan, nggak ada salahnya kan. Di saat dunia sudah nggak punya lagi orang-orang yang bisa jadi panutan, tokoh-tokoh fiksi lah yang mampu memberikan teladan bagi kita semua.
pertamax :) nice post gan
BalasHapusteruskanlah >:D
etto, kayaknya kata2 agan agak mengandung hinaan deh hehe, bagian "negara sebelahnya, yang hobi permak muka pake suntik-suntik segala" dan marvel hero yang identik sama sempak dan jubahnya, emang ga ada sih toku yang pake sempak di luar, tapi kalo jubah masih ada lah, contohnya kiva emperor form :)jubah kebawah dikit ada wizard pake rok kan :) setiap tayangan ada penggemarnya masing2 gan, tolong dihormati :)
BalasHapussalam toku :)
wah maniak toku dari jaman shinkenger ,sama dong umur 20 tahun juga gan ..hhe budayakan terus tokusatsu . salam :D
BalasHapusAne sangat spakat sama poin no.3...Kbanyakan orang suka menilai tampilan luarnya saja alias cuma melihat bagian pertarungannya yg dianggap mengajarkan kekerasan...Padahal dibalik semua itu, menurut ane pribadi banyak nilai2 kehidupan yg bisa diambil dari cerita dlm serial Tokusatsu, kayak di Kamen Rider Kuuga dan Kamen Rider Hibiki...
BalasHapussalah bro yg bagian ini : marvel hero (maaf jika ada penggemarnya), identik dengan jubah dan sempak di luar
BalasHapusitu mah yg dimaksud superman pasti. ko superman itu dari DC komik bro bukan marvel
jangan saling menghina bro, semua superhero itu keren :)
kalo postinganya bukan di web tokusatsu bisa wah banget, coba mas admin ngepost ini di kompasiana (biar banyak yg baca), cuma saran sih tapi alangkah lebih baik di laksanakan. thanks
BalasHapuscakep bgt.. gue setuju.. gue pnggemar decade... but i'm not just passing trough
BalasHapusgw seneng banget ada yang masih suka sama s. sentai kalo gw bilang gw suka s.sentai gw diketawain,tapi gw tetep suka s. sentai karena ngajarin gima cara nya kompak, berteman, melindungi teman ,dll.
BalasHapusbener banget gan,,malah ada Tokusatsu yg khusus untuk penonton dewasa seperti Akibaranger Dan GARO,,saya mulai tertarik toku lagi mulai dari kelas 2 SMA padahal dari kecil udah disuguhin mainan dan film toku..Dan mudah2an Tokusatsu lebih berkembang dan mendapatkan rating yg bagus lagi di indonesia Salam Toku..!! :D
BalasHapusAne tertarik tokusatsu sejak smp kelas 1 Ane gk malu meski di ejek anak kecil gra gra seneng nonton tokusatsu mungkin mereka aj yg iri
BalasHapus#Salam toku
Setuju gan, setiap episode tokusatsu mengandung banyak nilai kehidupan, aku selalu suka dengen film ini, tapi sedih juga ndak ada televisi indonesia yg mau nyiarin film keren satu ini, kasian anak2 jaman sekarang yg selalu di suguhkan sinetron ndak bermutu, salam tokusatsu gokaiger.
BalasHapusApa yang kau rasakan sama persi seperti apa yang ku rasakan aku benci k-pop,alay,pengemar marvel yang bahasa inggrisnya rip dan pengemar lain-lain yang hanya memperhatiakan tampang nya terus dan percintaan nya terus yang harusnya di lihat itu kekosistenannya dalam membuat jendre film,bikin film itu yang mudah di ikutin kayak kamen rider dia pertahun ada film baru ngak kaya marvel ngak jelas kapan munculnya film baru terus super hero nya kalo dah tua nanti gimana kalo kamen rider mau sudah selama apa pun seris itu tayang masih bisa kok si kamen rider itu dateng lagi nah di sinilah poin+ untuk TOEI COMPANY
BalasHapusApa yang kau rasakan sama persi seperti apa yang ku rasakan aku benci k-pop,alay,pengemar marvel yang bahasa inggrisnya rip dan pengemar lain-lain yang hanya memperhatiakan tampang nya terus dan percintaan nya terus yang harusnya di lihat itu kekosistenannya dalam membuat jendre film,bikin film itu yang mudah di ikutin kayak kamen rider dia pertahun ada film baru ngak kaya marvel ngak jelas kapan munculnya film baru terus super hero nya kalo dah tua nanti gimana kalo kamen rider mau sudah selama apa pun seris itu tayang masih bisa kok si kamen rider itu dateng lagi nah di sinilah poin+ untuk TOEI COMPANY
BalasHapus